Dari Pelosok Filipina ke Dunia, Kisah Inspiratif Emma Mary Tiglao, Juara Miss Grand International 2025

RUANGBICARA.co.id – Tak banyak yang menyangka, wanita asal Pampanga, Filipina, ini akan menoreh sejarah baru di panggung kecantikan dunia. Emma Mary Tiglao bukan sekadar pemenang, tetapi simbol baru dari komitmen, semangat, dan keanggunan yang menginspirasi banyak orang. Melalui perjalanan panjang dan penuh perjuangan, ia akhirnya dinobatkan sebagai Miss Grand International 2025 di Bangkok, Thailand.

Emma Mary Francisco Tiglao lahir pada 8 Desember 1994 di Mabalacat City, Pampanga, sebuah daerah kecil di Filipina. Sejak muda, ia dikenal cerdas dan ambisius. Ia menempuh pendidikan di Holy Angel University dengan jurusan International Tourism Management dan lulus dengan hasil memuaskan.

BACA JUGA: Dedi Sumardi Nurdin Wakili Aceh di Program Strategis P3N Lemhannas RI Angkatan ke-26

Selain itu, sebelum mencapai puncak kejayaan, Emma telah mencicipi berbagai kompetisi kecantikan bergengsi. Ia menjadi 1st Runner-up Mutya ng Pilipinas 2012, masuk Top 15 Binibining Pilipinas 2014, dan mewakili Filipina di Miss Intercontinental 2019, di mana ia berhasil masuk Top 20 Dunia.

Perjalanan

Perjuangan Emma tidak mudah. Setelah sempat mundur dari dunia pageant usai 2019, ia membuat kejutan besar dengan kembali pada tahun 2025. Keputusannya itu berbuah manis ketika ia dinobatkan sebagai Juara Miss Grand International 2025 pada malam final di Bangkok, 18 Oktober 2025.

Menariknya, kemenangan Emma juga menandai back-to-back victory bagi Filipina — sebuah fenomena langka yang belum pernah terjadi sebelumnya di ajang Miss Grand International. Tak hanya itu, ia juga meraih penghargaan Country’s Power of the Year, yang otomatis mengantarkannya ke posisi Top 20 sebelum babak final.

Meski dikenal dengan pesona anggunnya, Emma juga memiliki visi sosial yang kuat. Dalam setiap wawancaranya, ia lantang berbicara tentang pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan pariwisata lokal Filipina — tema yang sejalan dengan latar pendidikannya.

Dalam pidato kemenangannya, Emma berkata,

“Kemenangan ini bukan hanya untukku, tapi untuk setiap anak Pampanga yang berani bermimpi besar.”

Pernyataan itu menggambarkan betapa ia memandang mahkota di kepalanya sebagai simbol perjuangan kolektif, bukan sekadar pencapaian pribadi.

Selain menjadi ratu kecantikan, Emma juga dikenal sebagai model internasional. Ia pernah bekerja di berbagai negara Asia dan aktif memperkenalkan budaya Filipina melalui karya dan gaya berbusananya.

Pada malam final Miss Grand 2025, Emma mengenakan gaun malam karya desainer lokal Filipina, yang menggambarkan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsanya. Keputusan ini menuai pujian luas karena dianggap sebagai bentuk nyata kecintaannya pada tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *