RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Nama Deddy Yevri Sitorus kembali jadi sorotan publik. Warganet menyerukan agar PDIP segera bertindak tegas terhadap anggota DPR RI tersebut.
Tagar #KapanPecatDeddySitorus bahkan ramai diperbincangkan di media sosial X (Twitter) dan memicu perdebatan sengit soal etika politik dan empati seorang wakil rakyat.
BACA JUGA: Ahmad Sahroni Tersedu Usai Rumah Dijarah: Belum Pernah Merasa Sekehilangan Ini
Tagar tersebut bukan tanpa alasan. Banyak warganet menyoroti pernyataan Deddy Sitorus bersama Sadarestuwati dalam sebuah acara televisi swasta.
Saat itu, Deddy dianggap menunjukkan sikap arogan lantaran ogah dibandingkan dengan kehidupan rakyat kecil, meski dirinya menjabat sebagai anggota DPR.
Kritik semakin kencang setelah Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa sudah ada pertimbangan etik terhadap kasus ini. Namun, ia menyebut belum ada keputusan resmi terkait status Deddy dan Sadarestuwati di DPR. Said meminta masyarakat memberi ruang bagi proses evaluasi internal partai.
Sejumlah akun warganet pun menyuarakan protes keras:
“#KapanPecatDeddySitorus? Bicara soal empati tapi lupa nilai moral dasar.” tulis akun @penggunaX1234 (1/9/2025).
“PDIP harusnya belajar dari NasDem. Musuhan publik di media langsung ditangani tegas. #KapanPecatDeddySitorus” tulis akun @politikupdate.
Selain itu, meme dan sketsa satir juga bermunculan di media sosial, menyindir sikap Deddy yang dinilai jauh dari semangat empati seorang wakil rakyat.
Publik semakin kecewa lantaran PDIP dinilai lamban mengambil tindakan. Berbeda dengan NasDem yang memecat Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, atau PAN yang tegas memecat Eko Patrio dan Uya Kuya, PDIP hingga kini belum menunjukkan sikap tegas terhadap Deddy Sitorus.
Meski desakan publik semakin besar, PDIP tetap meminta waktu. Ketua Fraksi PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa partai memiliki kedaulatan dan mekanisme internal untuk menyelesaikan persoalan ini.
