Deretan Tokoh yang Protes Baleg DPR karena Anulir Keputusan MK hingga Ajak Demonstrasi Besok!

Jakarta – Sejumlah tokoh publik dan ahli hukum menyuarakan protes keras terhadap Badan Legislasi (Baleg) DPR yang baru-baru ini mengesahkan aturan baru yang dianggap mengabaikan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Keputusan ini memicu kontroversi karena dinilai merusak prinsip-prinsip hukum dan tata negara yang telah dipegang teguh.

Secara khusus, beberapa tokoh terkemuka seperti mantan hakim MK, ahli tata negara, komika, serta sejumlah akademisi turut menyampaikan kritik mereka melalui akun X pribadi hingga trending.

BACA JUGA: DPR Sepakat Putusan MK Soal Ambang Batas Pilkada, Tapi Hanya Berlaku Begini

Mereka menilai langkah ini sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap konstitusi yang berpotensi melemahkan sistem peradilan di Indonesia. Selain itu, kritik tersebut semakin tajam karena keputusan MK bersifat final dan mengikat, yang seharusnya tidak dapat diabaikan begitu saja oleh lembaga legislatif.

Selanjutnya, para kritikus mendesak DPR untuk segera mempertimbangkan kembali keputusan tersebut demi menjaga integritas hukum di Indonesia. Mereka mengingatkan bahwa melanggar keputusan MK sama saja dengan merusak pondasi hukum negara.

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa pernyataan tokoh yang vokal menyuarakan protes.

1. Mahfud MD

Mahfud Md, Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 dan Menkopolhukam 2019-2024.

Mahfud MD, salah satu tokoh yang berpengaruh, mengingatkan melalui pesannya kepada para eksponen Angkatan Reformasi 1998.

“Kawan-kawanku Eksponen Angkatan Reformasi 1998. Sudah 25 tahun kita melakukan reformasi dan sudah banyak di antara kita yang menggenggam kekuasaan. Yuk, berhati-hati memelihara kekuasaan sebagai amanah. Jangan sewenang-wenang dan jangan korupsi, baik korupsi uang maupun korupsi politik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa menunggangi kekuasaan tanpa menjaga konstitusi ibarat menunggangi singa liar yang bisa berbahaya.

“Agar tak sampai masuk ke situasi menunggangi singa liar, jagalah kekuasaan dengan menegakkan konstitusi dan membangun demokrasi yang berkeadaban,” tambahnya.

2. Anies Baswedan

Anies Baswedan, Akademisi dan mantan Gubernur Jakarta.

Kemudian, Anies Baswedan turut menyampaikan pandangannya mengenai situasi ini. Menurutnya, demokrasi Indonesia kini berada di persimpangan krusial.

“Nasibnya ditentukan hari-hari ini oleh Ibu/Bapak wakil rakyat di DPR yang memegang titipan suara ratusan ribu rakyat Indonesia,” kata Anies.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *