Dipanggil Prabowo, Ini Dia Rekam Jejak Ignasius Jonan Sebelum Jadi Dirut KAI hingga Menteri

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/11/2025). Pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam itu diwarnai diskusi hangat tentang berbagai program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Usai pertemuan, Ignasius Jonan menjelaskan bahwa kedatangannya ke Istana Merdeka bertujuan untuk berbagi pandangan dan memberikan masukan kepada Presiden Prabowo sebagai warga negara.

BACA JUGA: Ketua GP Ansor Banten Sebut Prabowo Menang Jadi Presiden Karena Santri

“Kami memang minta waktu untuk sharing sebagai rakyat, berdiskusi tentang program-program yang dijalankan beliau selama ini. Puji Tuhan, beliau berkenan untuk mendengarkan dan menerima beberapa masukan,” ujar Jonan kepada awak media.

Jonan menilai, sejumlah program prioritas Presiden Prabowo memiliki dampak positif bagi masyarakat kecil dan mendorong pemerataan ekonomi nasional. Ia juga menyoroti kebijakan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), dan Sekolah Rakyat yang dianggapnya sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap keadilan sosial.

“Program-program yang sifatnya kerakyatan seperti MBG, Kopdes Merah Putih, dan Sekolah Rakyat, menurut saya efek ekonominya akan tumbuh perlahan,” tambahnya.

Selain membahas program sosial, Jonan juga memberikan pandangannya terkait peran aktif Presiden Prabowo di kancah internasional. Ia memuji langkah Prabowo yang dinilai mampu menyeimbangkan diplomasi luar negeri dengan pembangunan ekonomi nasional.

“Kami juga sharing tentang peran beliau yang sangat aktif di diplomasi luar negeri, juga pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN yang lebih besar untuk bangsa,” tuturnya.

Rekam Jejak

Ignasius Jonan bukan nama baru di dunia birokrasi dan bisnis Indonesia. Lahir di Surabaya pada 21 Juni 1963, Jonan dikenal sebagai sosok profesional yang tegas dan berintegritas tinggi. Ia menamatkan pendidikan di Universitas Airlangga jurusan Akuntansi pada 1986, lalu melanjutkan studi di The Fletcher School, Tufts University, Amerika Serikat.

Sebelum terjun ke dunia transportasi, Jonan memulai kariernya sebagai bankir di Citibank dan sempat menjabat sebagai Direktur Utama di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).

Namun, namanya mulai dikenal publik setelah diangkat menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 2009 oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil. Meski belum pernah berkarier di bidang transportasi, Jonan sukses melakukan transformasi besar-besaran di tubuh KAI.

Di bawah kepemimpinannya, KAI berhasil keluar dari masa sulit. Jonan mengubah kerugian Rp83,5 miliar pada 2008 menjadi laba Rp154,8 miliar setahun kemudian. Ia juga memperkenalkan sistem tiket online, menghapus toilet berbayar di stasiun, serta melarang praktik calo.

Selain itu, Jonan memimpin program modernisasi sarana seperti pembelian lokomotif seri CC205 dan CC206 serta menghadirkan kelas baru kereta premium yang lebih nyaman bagi penumpang.

Kinerja cemerlang Jonan di KAI membuat Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Perhubungan pada 2014. Saat itu, publik menyoroti gaya kerjanya yang disiplin dan sederhana.

Langkah awalnya sebagai menteri adalah meningkatkan kapasitas angkutan kereta api dan menyusun konsep tol laut untuk pemerataan logistik nasional. Ia juga dikenal menolak pengawalan voorijder dan menetapkan jadwal piket di Kementerian Perhubungan setiap akhir pekan.

Jonan menjabat hingga Juli 2016 sebelum digantikan oleh Budi Karya Sumadi.

Tak lama berselang, Jonan kembali masuk kabinet sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Oktober 2016. Salah satu prestasi terbesarnya adalah keberhasilan pemerintah menguasai 51,23% saham PT Freeport Indonesia melalui BUMN Inalum (kini MIND ID), senilai US$3,85 miliar atau sekitar Rp56,1 triliun.

Langkah ini dianggap sebagai pencapaian strategis dalam sejarah industri pertambangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *