Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, tampak terkesima setelah menjajal langsung mobil hidrogen Toyota Crown.
Pengalaman unik ini ia rasakan saat mengikuti ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (17/4/2025).
Menariknya, mobil hidrogen tersebut dikemudikan langsung oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi.
BACA JUGA: Blak-blakan! Menteri PPPA Sentil Ketimpangan Gender dalam Isu Energi Nasional
Selain itu, Eniya juga menjabat sebagai President Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE). Momen ini menjadi simbol kuatnya peran perempuan dalam dunia inovasi dan teknologi ramah lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Arifatul menekankan pentingnya peran perempuan dalam menentukan pilihan kendaraan ramah lingkungan bagi keluarga.
“Perempuan itu kan manajer di rumah. Jadi perempuan sebetulnya yang menentukan apa yang akan dipilih dan dikerjakan dalam rumah tangga, termasuk kendaraan,” ujarnya.
Ramah Lingkungan
Lebih lanjut, Arifatul menjelaskan bahwa pertimbangan perempuan dalam memilih kendaraan biasanya sangat lengkap.
“Biasanya suami minta pertimbangan istri. Nah, istri akan pilih yang murah, sehat, dan ramah lingkungan. Kalau mobil hidrogen ini tidak mengeluarkan asap, hanya meneteskan air. Ini sangat luar biasa,” jelasnya.
Kemudian, ia menyebutkan bahwa kendaraan hidrogen dapat menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
“Udara di Indonesia saat ini sudah tidak cukup bersih. Dengan kendaraan ini, sedikit demi sedikit kita bisa mengurangi polusi,” kata Arifatul.
Tak hanya itu, Menteri PPPA juga membagikan pengalamannya saat mobil melaju cepat.
