Menurut laporan dari Business Insider, sikap Trump diduga berkaitan dengan pandangannya yang skeptis terhadap perubahan iklim.
Trump sering memandang isu perubahan iklim sebagai hal yang dilebih-lebihkan dan berencana untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil.
Kebijakan Trump
Pada tahun pertama masa jabatannya sebagai presiden, Trump bahkan menarik diri dari Perjanjian Paris. Ia telah mengumumkan bahwa ia akan mengurangi semua bentuk subsidi yang diberikan oleh Pemerintah AS sesuai dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi kepada berbagai perusahaan yang berfokus pada metode mitigasi iklim, termasuk produsen kendaraan listrik. Hal ini, menurut India Times, akan menjadi bencana bagi Tesla.
Dukungan Elon Musk terhadap Trump dikaitkan dengan motif bisnis. Dengan mengurangi subsidi, Musk mungkin berharap untuk mengurangi persaingan dari perusahaan otomotif besar seperti General Motors dan Ford yang bisa mempengaruhi posisi pasar mereka di sektor kendaraan listrik.
BACA JUGA:Â Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan Twibbon: Begini Cara Membuatnya
Dengan demikian, pandangan dan kebijakan Trump terhadap kendaraan listrik mencerminkan sikap skeptisnya terhadap perubahan iklim serta strategi bisnis yang mungkin berpengaruh pada dukungan dari tokoh-tokoh seperti Elon Musk.
