RUANGBICARA.co.id – Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air. Alexander Theodore Lamoh atau Ecky Lamoh, mantan vokalis band rock legendaris Edane, dikabarkan meninggal dunia (30/11/2025).
Kepergian Ecky meninggalkan luka mendalam bagi para penggemar musik rock Indonesia, sekaligus mengingatkan kembali betapa besar kontribusinya pada perkembangan musik cadas di era modern.
BACA JUGA: Grup Bakrie Kuasai Penuh Tol Cimanggis–Cibitung, Nilai Akuisisi Tembus Segini
Ecky Lamoh dikenal publik sebagai vokalis dengan karakter suara kuat, bernada tinggi, dan penuh energi—ciri khas yang membuatnya mudah dikenali di tengah derasnya musik rock Indonesia. Sebelum dikenal luas bersama Edane, Ecky sudah lama berkecimpung di dunia musik dan pernah tergabung dalam beberapa proyek band yang memperkuat reputasinya sebagai penyanyi rock mumpuni.
Kariernya semakin bersinar ketika ia bergabung dengan Edane, grup musik yang sudah lebih dulu dikenal sebagai salah satu band rock paling berpengaruh di Indonesia. Pada masa itu, Edane membutuhkan vokal yang bukan hanya kuat secara teknik, tetapi juga mampu menyatu dengan karakter musik mereka yang keras, progresif, dan penuh warna gitar elektrik.
Ecky hadir sebagai jawaban. Karakter vokalnya yang tajam berpadu sempurna dengan permainan gitar Eet Sjahranie yang melegenda. Kehadirannya memberi nuansa baru dalam perjalanan Edane, sekaligus memperkenalkan Ecky kepada jutaan penikmat musik rock di Tanah Air.
Salah satu hal yang membuat Ecky disukai penggemar adalah kehadirannya di panggung. Ia bukan sekadar penyanyi, ia adalah performer yang tahu bagaimana membakar energi penonton. Sorotan lampu, deru gitar, dan gebukan drum selalu selaras dengan aksi panggungnya yang ikonik.
Dalam berbagai penampilan, Ecky menonjol lewat artikulasi vokal yang kuat serta kepercayaan diri khas frontman band rock. Penampilannya selalu dinanti, terutama oleh fans yang rindu vokalis rock dengan karakter tegas dan ekspresif.






