[EKSKLUSIF] Edisi Spesial HUT MLI ke-16, Ulas Proyek Elektrifikasi Nasional Ditengah Efisiensi Anggaran

Jakarta – Pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp306,69 triliun menimbulkan pertanyaan besar terkait keberlanjutan proyek elektrifikasi nasional.

Pemerintah menargetkan elektrifikasi sebesar 100 GW dalam 15 tahun sebagai bagian dari transisi energi hijau. Namun, efisiensi anggaran dapat menjadi tantangan baru bagi industri listrik dalam negeri.

Dalam edisi spesial ulang tahun ke-16, Majalah Listrik Indonesia (MLI) membahas secara mendalam kesiapan industri listrik nasional dalam menghadapi keterbatasan anggaran ini.

BACA JUGA: Momen Tepat HUT MLI ke-16, Sambut Ramadan dengan Berbagi

Ketua Umum Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI), Yohanes P. Widjaja, menegaskan pentingnya kemandirian industri dalam negeri agar tidak bergantung pada impor.

“Kalau kita tidak siap, target elektrifikasi bisa meleset. Justru di tengah efisiensi anggaran, industri lokal harus makin kompetitif,” ujar Yohanes.

Laporan eksklusif MLI mengungkap berbagai strategi agar proyek elektrifikasi tetap berjalan optimal, di antaranya:

1. Optimalisasi Rantai Pasok

Industri listrik dalam negeri harus memperkuat rantai pasok agar tidak terlalu bergantung pada bahan baku impor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *