Erick Thohir Jadi Biang Kegagalan Timnas ke Piala Dunia atau Kambing Hitam? Ini Faktanya

Netizen Geram

Namun, setelah pernyataan itu, gelombang kekecewaan datang dari para netizen pendukung Timnas Indonesia. Banyak yang menilai kegagalan ini tak lepas dari keputusan Erick Thohir yang mencopot Shin Tae-yong (STY) secara sepihak pada Januari 2025.

Sebagian besar publik menilai keputusan tersebut menjadi titik awal kehancuran performa Timnas. Apalagi, pengganti STY, Patrick Kluivert, dinilai gagal membawa perubahan yang dijanjikan sejak awal.

Erick Thohir dan PSSI sempat berdalih bahwa pemecatan STY didasari masalah strategi, komunikasi, serta implementasi program Timnas agar lebih baik. Namun, kenyataannya, keputusan itu justru mengacaukan sistem permainan yang telah dibangun sejak 2023.

Pergantian pelatih membuat skema permainan berubah drastis. Formasi dan taktik yang sebelumnya solid di bawah STY tidak lagi terlihat setelah Kluivert membawa gaya baru dengan konsep total football. Sayangnya, janji perubahan itu kini terbukti hanya sebatas kata manis di awal.

Kini, setelah kegagalan menyakitkan ini, publik menuntut evaluasi besar-besaran dari kepemimpinan Erick Thohir di PSSI. Kekalahan dari Irak bukan sekadar soal hasil pertandingan, melainkan cerminan dari kekeliruan kebijakan dan manajemen sepak bola nasional.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi di Laga Perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ke depan, Erick harus mampu membuktikan dirinya bukan kambing hitam, melainkan pemimpin yang siap memperbaiki sistem Timnas secara menyeluruh. Karena bagaimanapun juga, mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia harus tetap hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *