Alasan penolakan
Lebih lanjut, Ketua Hakim Paul Goldspring memberikan izin pembebasan bersyarat dengan ketentuan khusus. Partey dilarang menghubungi para korban, serta wajib melapor apabila berpindah tempat tinggal secara permanen atau bepergian ke luar negeri, bahkan untuk sementara waktu.
Di tengah proses hukum tersebut, muncul kabar bahwa Partey akan bergabung dengan klub Spanyol, Villarreal. Namun demikian, rencana ini langsung mendapat penolakan keras dari para penggemar Villarreal. Banyak fans yang menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kemungkinan transfer Partey ke klub yang saat ini dilatih oleh Marcelino Garcia Toral.
Penolakan tersebut terlihat jelas melalui unggahan akun X (Twitter) @Villareal_Rep pada 5 Agustus 2025. Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa para pendukung Villarreal menolak keras kehadiran Partey. Mereka juga mengajak publik untuk menandatangani petisi sebagai bentuk protes.
“Katakan TIDAK untuk Thomas Partey di Villarreal! Silakan tanda tangani petisi ini untuk menyuarakan ketidaksetujuan Anda atas kepindahan Thomas Partey ke Villarreal. Hanya perlu satu menit dari waktu Anda untuk menyatakan bahwa kami tidak menginginkan seorang terduga pelaku kekerasan di klub kami,” tulis akun tersebut.
BACA JUGA: Kemenangan Inter Miami atas Club Nexaca Harus Dibayar Mahal dengan Cederanya Lionel Messi
Sebagai penegasan, penolakan terhadap Partey juga ramai dibicarakan di media sosial dengan menggunakan tagar #NoAThomasPartey. Tagar tersebut menjadi simbol desakan para penggemar agar manajemen klub membatalkan niat merekrut Partey, meskipun ia telah dinyatakan bebas bersyarat dari tuduhan pelecehan seksual.
