Selain itu, optimalisasi koridor ekonomi kreatif di berbagai wilayah Jakarta juga menjadi bagian dari strategi ini. Pemprov DKI akan menyediakan fasilitas serta dukungan pemasaran agar para pelaku ekonomi kreatif dapat menembus pasar global. Tak hanya itu, pertukaran data dan informasi juga akan dilakukan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih efektif.
Pramono menekankan bahwa kesepakatan ini harus diwujudkan dalam aksi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Dengan demikian, ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pelaku industri.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung implementasi kesepakatan ini. Peran berbagai pihak sangat penting agar inisiatif ini dapat berjalan optimal. Semoga Jakarta menjadi ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa kolaborasi dengan DKI Jakarta sangat positif dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif di berbagai bidang, seperti kuliner, fesyen, pertunjukan seni, film animasi, hingga pengembangan gim.
BACA JUGA:Â Industri Perhiasan Indonesia Miliki Daya Saing Global
“Ekonomi kreatif harus melibatkan berbagai asosiasi dan ekosistemnya agar semakin berkembang. Selain itu, pada tahun 2027, Jakarta akan merayakan usia ke-500 tahun. Kerja sama ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut perayaan lima abad Kota Jakarta dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif,” pungkasnya.






