Di Pilbup Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, eks Sekda Kabupaten Tangerang, dipasangkan dengan Intan Nurul Hikmah, politisi Golkar, anak dari Ismet Iskandar, eks Bupati Tangerang. Di sisi lain, di Pilbup Serang, Ratu Zakiyah Yandri, istri dari Politisi PAN Yandri Susanto, dipasangkan dengan Najib Hamas, kader PKS.
Kemudian, di Pilbup Pandeglang, ada adik dari Dimyati, yaitu Ratu Dewi Natakusumah, seorang birokrat, dipasangkan dengan Iing Andri Supriyadi, kader Demokrat. Menariknya, di Pilbup Lebak, ada Sanuji Pentamarta, eks Wakil Walikota Cilegon yang merupakan kader PKS, dipasangkan dengan Dita Fajar Bayhaqi, kader PSI.
Pengaruh Kuat Koalisi Gerindra
Koalisi Gerindra mempengaruhi kuat politik lokal di wilayah seperti Tangerang Selatan, Lebak, dan Kabupaten Serang. Misalnya seperti, di Tangerang Selatan, pasangan Riza-Marcel akan menghadapi petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga, yang merupakan keponakan Airin.
Di Lebak, trah Jayabaya diprediksi berakhir setelah dua dekade lebih berkuasa. Anaknya, Hasbi Jayabaya, kini menghadapi tantangan berat dengan hadirnya pasangan Sanuji-Fajar yang diusung oleh partai Gerindra.
Di Kabupaten Serang, tahta yang diturunkan dari Ratu Tatu kepada keponakannya, Andika Hazrumy, kini terancam. Sehingga, langkah Andika tak mudah, ia harus mampu mengalahkan pasangan yang diusung Gerindra, yaitu Ratu Zakiyah Yandri dan Najib Hamas.
BACA JUGA:Â Pengamat: Kekalahan Pileg 2024 Jadi Peringatan Bahaya Trah Jayabaya Runtuh di Pilkada Lebak
Dengan demikian, dinamika Pilkada di Banten ini menunjukkan superioritas Partai Gerindra dalam mengusung kandidatnya hingga tingkat lokal. Tentu saja, hal ini menjadi ancaman bagi kekuatan politik lama ‘Dinasti Politik’ di Banten.
Maka, pertanyaannya sederhana, mampukah Gerindra membabad habis klan Dinasti Politik di Banten? Kita tunggu hasilnya.

 
																						




