RUANGBICARA.co.id – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memperkuat langkah bisnisnya di sektor infrastruktur dengan resmi mengambil alih penuh pengelolaan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung. Melalui anak usahanya, PT Bakrie Toll Indonesia (BTI), konglomerasi Grup Bakrie ini menuntaskan akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) senilai Rp1 triliun.
Aksi korporasi tersebut dilakukan melalui pembelian 72 juta saham milik dua pemegang sebelumnya: 28 juta saham atau 35% milik PT Waskita Toll Road (WTR) dan 44 juta saham atau 55% milik PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI).
BACA JUGA: 4 Pertanyaan Paling Penting Sebelum Ajukan KUR BRI, Nomor 3 Banyak yang Salah Paham
Dengan transaksi ini, BTI menguasai mayoritas penuh CCT, sementara BNBR sebelumnya telah memiliki 10% saham baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tak hanya saham, BTI juga mengambil alih piutang WTR dan SMI yang terkait pinjaman pemegang saham kepada CCT. Nilai piutang yang diambil alih tersebut mencapai Rp2,56 triliun, mewakili pokok pinjaman yang pernah diberikan kedua pemegang saham lama itu.
“BTI juga mengambil alih piutang WTR dan SMI kepada CCT sehubungan dengan pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh WTR dan SMI, dengan total nilai Rp2,56 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan BNBR, Christofer A. Uktolseja, dikutip Senin (1/12/2025).
BNBR memastikan bahwa transaksi ini tidak termasuk dalam kategori hubungan afiliasi maupun benturan kepentingan sebagaimana ketentuan POJK No. 42/2020. Manajemen juga menegaskan bahwa akuisisi ini tidak memberikan risiko terhadap keberlangsungan usaha perseroan.
Langkah konsolidasi kepemilikan ini ditempuh setelah SMI dan WTR menyatakan rencana divestasi aset tol tersebut. Berdasarkan anggaran dasar CCT, BNBR sebagai pemegang saham memiliki hak penawaran pertama (Right of First Offer/ROFO), yang kemudian dimanfaatkan untuk menguasai seluruh kepemilikan.
Aksi strategis ini menjadi bagian dari fokus jangka panjang Grup Bakrie dalam memperkuat portofolio infrastruktur dan manufaktur. Dengan kepemilikan penuh atas tol strategis tersebut, BNBR menargetkan peningkatan kontrol operasional, efisiensi, serta kontribusi pendapatan berkelanjutan.
“Dengan memiliki 100% kepemilikan atas CCT, Perseroan diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi usaha, meningkatkan kontrol operasional, serta mendorong kontribusi pendapatan yang signifikan terhadap kinerja konsolidasian ke depan,” ujar Christofer.






