“Dengan pembaruan ini, Museum Wayang diharapkan terus dilestarikan. Kami ingin menjadikannya sebagai destinasi wisata edukasi yang menarik bagi warga Jakarta,” tambah Teguh.
Selain itu, peresmian ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Miftahullah Tamari. Ia menjelaskan bahwa Museum Wayang kini mengusung tata kelola modern dengan teknologi informasi.
Kemudian, berbagai teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR) diintegrasikan ke dalam ruang interaktif.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung. Kombinasi koleksi museum, elemen interaktif, dan teknologi terkini membuat Museum Wayang lebih relevan dengan perkembangan zaman,” jelas Miftahullah.
BACA JUGA: Bangunan Sudah Usang, Puskesmas di Tanjung Priok Bakal Direnovasi Pemprov Jakarta
Dengan inovasi ini, Museum Wayang diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung. Selain itu, museum ini juga berpotensi menjadi ikon budaya yang membanggakan Jakarta.
