“Tentu kami mendukung agar para lansia dapat berdaya,” ujarnya.
Sementara, Sesmen Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Budi Setiyono, menyampaikan bahwa Indonesia tengah menghadapi aging population, di mana jumlah lansia terus meningkat.
Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan produktivitas masyarakat dan berkurangnya angkatan kerja.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menginisiasi berbagai program, kebijakan, dan regulasi, termasuk program Quick Wins dari Kemendukbangga.
“Dalam mendukung program tersebut, kami telah menyiapkan kartu lansia yang dapat digunakan untuk pendidikan, wisata, kesehatan, transportasi umum, hingga alat bantu lansia,” katanya.
BACA JUGA: Komitmen Tambah RTH di Jakarta, Teguh Setyabudi Resmikan Taman Setu Biru
Budi menambahkan bahwa negara yang menghadapi aging population, seperti Jepang dan Korea Selatan (Korsel), mengalami tingginya kasus kematian lansia akibat kesepian. Pemerintah memastikan tren global tersebut tidak terjadi di Indonesia.
“Maka dari itu, negara harus hadir untuk mengatasinya,” pungkasnya.






