Serang – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Provinsi Banten, Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) menyampaikan kritik tajam terhadap sejumlah masalah yang masih melanda provinsi ini.
Ketua Umum Pengurus Pusat IMALA, Ridwanul Maknunah, menyoroti berbagai tantangan yang belum terselesaikan, meski Banten telah dua dekade lebih berdiri.
BACA JUGA:Â Lewat Kongres XII, Ridwanul Maknunah Resmi Pimpin IMALA
Pengangguran Masih Tinggi
Salah satu isu utama yang disorot oleh Ridwan adalah tingkat pengangguran yang masih tinggi.
“Runyam makin banyak masalah, terutama masalah pengangguran tetap menjadi perhatian utama,” ujarnya berikan keterangan, Jumat (4/10/2024).
Berdasarkan data terbaru, tingkat pengangguran di Banten mencapai 7,97 persen, menjadikannya yang tertinggi di Indonesia.
Ridwan menekankan bahwa Banten membutuhkan strategi yang lebih konkret untuk menciptakan lapangan pekerjaan, terutama bagi generasi muda.
“Tanpa adanya langkah nyata, angka pengangguran ini akan sulit diturunkan,” tambahnya.
Kemiskinan dan Stunting
Selain pengangguran, Ridwan juga menyoroti kemiskinan ekstrem yang masih mencengkeram hampir satu juta keluarga di Banten.
Hal ini diperparah dengan masalah kesehatan seperti stunting, di mana Banten termasuk dalam lima besar provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, mencapai 24,5 persen.

 
																						




