Penyebabnya
Disadur dari berbagai sumber, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan banyak orang mengalami penurunan kondisi fisik di penghujung Ramadan, diantaranya adalah:
- Kurangnya Istirahat
 Peningkatan ibadah, terutama salat malam, menyebabkan waktu tidur berkurang. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan tubuh dan melemahkan sistem imun.
- Polanya Makan yang Tidak Seimbang
 Selama Ramadan, pola makan berubah drastis. Banyak orang mengonsumsi makanan berlemak, tinggi gula, atau kurang gizi seimbang saat sahur dan berbuka. Ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga stamina.
- Kurangnya Asupan Cairan
 Kurangnya konsumsi air putih saat sahur dan berbuka bisa menyebabkan dehidrasi, terutama bagi mereka yang tetap menjalankan aktivitas padat di siang hari.
- Aktivitas Fisik yang Berlebihan
 Beberapa orang tetap menjalani aktivitas berat di siang hari tanpa memperhitungkan kebutuhan energi tubuh. Hal ini bisa mempercepat kelelahan dan memperburuk kondisi kesehatan.
Solusi ala Rasulullah SAW
Untuk menghindari kondisi tubuh yang lemah di akhir Ramadan, umat Islam bisa meneladani Rasulullah SAW dalam menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu mengatur pola istirahatnya dengan baik dan tidak memforsir tubuhnya hingga jatuh sakit.
BACA JUGA:Â 5 Aplikasi yang Memudahkan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
Selain itu, pola makan yang sehat dan konsumsi air yang cukup juga menjadi kunci agar tubuh tetap bugar dalam menjalani ibadah di 10 hari terakhir Ramadan. Dengan menjaga keseimbangan ini, umat Islam dapat memaksimalkan ibadah tanpa mengorbankan kesehatan.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalani ibadah dengan optimal di akhir Ramadan dan meraih keberkahan malam Lailatul Qadar.

 
																						




