Jakarta – Pemerintah Indonesia bersiap merespons kebijakan tarif impor resiprokal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebagai langkah strategis, Indonesia memperkuat koordinasi dengan negara-negara ASEAN untuk merumuskan tanggapan bersama.
Selanjutnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui akun Instagram resminya @anwaribrahim_my mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan para pemimpin negara ASEAN, termasuk Indonesia. Dalam pernyataannya, Anwar menyebut bahwa pembahasan tersebut dilakukan melalui sambungan telepon.
“Hari ini saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura, untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat (AS),” ujar Anwar Ibrahim, Sabtu (5/4/2025).
Sebagai informasi tambahan, pada Rabu (2/4), Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap semua barang impor dari seluruh dunia. Bahkan, Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen dari total produk yang masuk ke pasar AS, dengan tarif minimum sebesar 10 persen untuk seluruh negara.
Menanggapi kondisi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengunjungi Malaysia yang saat ini menjabat sebagai Keketuaan ASEAN 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Airlangga dan pihak Malaysia membahas perkembangan kerja sama ekonomi serta strategi menghadapi tantangan tarif dari AS.
“Malaysia selaku Keketuaan ASEAN 2025 menjadi sangat penting untuk mendorong penguatan kerjasama seluruh negara ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk respons atas kebijakan tarif resiprokal AS,” kata Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menekankan bahwa posisi ASEAN di kawasan Indo Pasifik memiliki peran strategis. Oleh karena itu, ASEAN dinilai mampu menjadi kekuatan ekonomi kolektif yang besar dan berpengaruh di kancah global.
“Pada saat ekonomi global sedang bergejolak, maka suara ASEAN perlu lebih lantang,” tegasnya.






