Jakarta – Pemerintah Indonesia sedang menjalin negosiasi terkait tarif perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Sebagai langkah strategis, Indonesia menawarkan pembelian produk energi dan peningkatan impor pertanian dari AS. Penawaran ini menjadi bagian dari strategi diplomasi ekonomi.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia siap meningkatkan pembelian energi dari AS. Selain itu, Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian yang memang dibutuhkan dan tidak diproduksi di dalam negeri.
BACA JUGA: Beban Tarif Impor AS Justru Ditanggung Warganya Sendiri, Pengusaha Ekspor RI Ingatkan Dampak Ini
Selanjutnya, Airlangga menyampaikan komitmen kerja sama di sektor critical minerals. Ia juga menekankan kesiapan Indonesia membuka peluang investasi dari AS. Tak hanya itu, Indonesia juga siap menyelesaikan isu Non-Tariff Barrier (NTB) yang dikeluhkan pengusaha AS di Indonesia.
“Kami menyampaikan komitmen Indonesia untuk kerja sama di bidang critical minerals, dukungan investasi AS dan juga komitmen untuk menyelesaikan permasalahan Non-Tariff Barrier (NTB) yang menjadi concernpihak pengusaha AS di Indonesia,” kata Airlangga dalam siaran tertulisnya, Senin (21/4/2025).
Sebagai tindak lanjut, Airlangga memimpin delegasi Indonesia bertemu dengan United States Secretary of Commerce, Howard Lutnick. Pertemuan ini dinilai istimewa, karena hanya sedikit negara yang langsung diterima oleh Pemerintah AS. Sebelumnya, Jepang dan Argentina juga telah melakukan negosiasi serupa.






