RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Baru-baru ini, informasi beredar bahwa Danantara telah memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam jumlah besar. Menariknya, pembelian ini dilakukan melalui afiliasi dari Telkom Indonesia, perusahaan pelat merah yang juga dikelola oleh Danantara.
Selanjutnya, berdasarkan data yang diulas dalam video yang tengah viral di media sosial, Danantara diketahui menggelontorkan dana sekitar US$318 juta atau setara Rp4,9 triliun untuk membeli saham GOTO.
Hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mendukung sektor teknologi digital di Indonesia, meskipun GOTO hingga kini masih membukukan kerugian keuangan.
BACA JUGA:Â Setelah Polemik PIK 2, Tangan Kanan Aguan Ali Hanafia Diduga Terseret Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Tak hanya itu, investasi Danantara ke GOTO sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2020. Saat itu, mereka masuk melalui skema obligasi konversi senilai US$150 juta. Kemudian, pada 2021, nilai investasinya meningkat menjadi US$300 juta usai GOTO menjalani merger dan konversi saham.
Lebih lanjut, ada transaksi besar yang terjadi pada 27 Juni 2025. Dalam transaksi ini, saham GOTO dibeli oleh Danantara dengan harga premium sebesar Rp431 per lembar, jauh di atas harga pasar yang hanya sekitar Rp50. Hal ini memunculkan dugaan bahwa transaksi dilakukan secara private placement di luar pasar reguler agar Danantara dapat mengamankan kepemilikan dalam jumlah besar.
Di sisi lain, tidak hanya Danantara yang aktif, investor asing pun terus melakukan pembelian saham GOTO. Walau harga saham sempat turun tajam, pembelian dari institusi asing ini memperlihatkan adanya keyakinan kuat terhadap masa depan GOTO.






