3. Tuduhan Penghinaan Syariat Islam
Selain itu, Abu Janda juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas unggahannya di media sosial yang dianggap menghina syariat Islam.
Unggahan tersebut mengandung pernyataan bahwa bendera teroris yang disebut bukanlah panji nabi, yang membuat banyak orang merasa tersinggung.
4. Tudingan Aksi Politik Terselubung
Seorang guru bernama Mintaredja juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri. Ia diduga menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik terselubung, yang kemudian memperpanjang daftar kontroversi yang melibatkan Abu Janda.
5. Berseteru dengan Maaher At-Thuwailibi
Abu Janda pernah terlibat perseteruan dengan Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Keduanya saling melaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan ancaman pembunuhan.
Perseteruan ini bermula dari pernyataan Abu Janda yang menyebutkan bahwa terorisme mempunyai agama, yaitu Islam, dan gurunya adalah Maaher.
6. Berseteru dengan Tengku Zulkarnain
Terakhir, Abu Janda juga sempat berseteru dengan mantan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain.
Perseteruan ini terjadi setelah Abu Janda menyebut Islam sebagai agama arogan, yang kemudian memicu reaksi keras dari Tengku Zul.
BACA JUGA:Â Presiden Prabowo Diminta Tidak Ganti Kapolri, Ini Alasannya!
Dengan berbagai kontroversi yang menyertainya, kehadiran Abu Janda di lingkaran Prabowo tentu mengundang perhatian publik. Lebih lanjut, banyak pihak yang penasaran apakah Abu Janda akan memainkan peran penting dalam pemerintahan Prabowo di masa mendatang.