RUANGBICARA.co.id – Lagu Ayang Ayang yang dinyanyikan oleh Mahesa dan dirilis pada tahun 2015, belakangan kembali viral sebagai sound galau di media sosial. Namun, di balik alunan musiknya yang mendayu, tersimpan kisah pilu yang menyentuh hati.
Ditulis oleh Angga Samudra, lagu ini mengangkat tema penyesalan dan kerinduan mendalam. Menariknya, lirik Ayang Ayang menggunakan bahasa daerah yang membuat maknanya terasa lebih emosional.
Dalam bait “Mung ayang-ayang rika, hang gemantung nong mata, nong rina lan wengi”, tergambar jelas sosok yang terus terbayang dalam pikiran tokohnya, baik siang maupun malam.
BACA JUGA: Berikut Lirik Lagu Bayar Bayar Band Sukatani dan Fakta Kontroversi yang Mengiringinya
Lebih lanjut, lirik “Hang nekani ring ngimpi, tiap nutup mata” menyiratkan bahwa sang kekasih kini hanya bisa hadir dalam mimpi. Hal ini menandakan bahwa mereka telah berpisah, dan satu-satunya cara untuk melepas rindu hanyalah melalui alam bawah sadar.
Pada bagian lainnya, lirik “Isun wis pasrah merga isun wis rumangsa, dosa hang bengen isun lakoni” menunjukkan rasa bersalah yang mendalam. Tokoh dalam lagu menyadari bahwa dirinya telah melakukan kesalahan besar di masa lalu yang membuat hubungan mereka harus berakhir.
Lirik “Saiki mung bisa sun bayangna, ayang-ayang ngganti ragan rika” menjadi penutup yang menyayat hati. Kini, sang kekasih hanya bisa hadir sebagai bayangan dalam ingatan, tidak lagi nyata dalam kehidupan.
Dengan kombinasi melodi yang menyentuh dan lirik yang penuh emosi, lagu Ayang Ayang cocok didengarkan saat sedang galau atau merindukan seseorang yang telah pergi. Lagu ini tidak hanya menyampaikan kesedihan, tetapi juga menjadi pengingat agar kita lebih menghargai orang yang kita sayangi selagi masih bersama.
Lirik Ayang Ayang
Mung ayang-ayang rika
Ayang-ayang rika
Hang gemantung nong mata
Nong rina lan wengi
Mung rika hang isun kangeni
Mung ayang-ayang rika
Ayang-ayang rika
Hang nekani ring ngimpi
Tiap nutup mata
Mung rupan rika hang ngatoni
Magih sing bisa sun buwang, ngilangna rasa