Dalam versi terbarunya, JAKI menghadirkan tampilan yang lebih sederhana dan fitur baru seperti informasi titik banjir real time, akses layanan ambulans gratis, serta pencarian lokasi WiFi publik melalui JakWiFi. Pembaruan ini dirancang agar warga dari berbagai lapisan usia bisa lebih mudah menggunakannya.
Menurut Ibnu, Jakarta Smart City juga berkomitmen meningkatkan kecepatan penanganan laporan masyarakat. “Target kami, setiap laporan ditindaklanjuti maksimal dalam waktu 1×24 jam. Transparansi jadi prinsip utama,” ujarnya.
Pengembangan JAKI menjadi bagian dari visi besar Smart City 4.0, di mana pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta berkolaborasi menciptakan kota yang lebih cerdas dan inklusif. Ibnu menegaskan, teknologi hanyalah alat, sedangkan tujuannya adalah menghadirkan manfaat nyata bagi warga.
BACA JUGA: Polri Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Sesuai UU No.14 Tahun 2008
“JAKI bukan sekadar aplikasi, tapi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Semakin aktif warga menggunakan JAKI, semakin cepat pula kita bisa memperbaiki kualitas layanan publik di Jakarta,” tutupnya.