RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Menjelang peringatan HUT ke-80 RI, nilai tukar rupiah kembali menunjukkan taringnya. Pada perdagangan Kamis (14/8/2025), rupiah menguat signifikan dan ditutup di level Rp16.133 per dolar AS, terapresiasi 0,55% dibandingkan sehari sebelumnya.
Sehari sebelumnya, rupiah juga berhasil menguat 0,54% ke posisi Rp16.202 per dolar AS. Penguatan ini terjadi di tengah melemahnya indeks dolar AS sebesar 0,30% ke level 97,80.
Meski indeks dolar AS hanya naik tipis 0,03% pada hari ini, rupiah tetap mencatat penguatan yang konsisten. Beberapa mata uang Asia lainnya juga bergerak positif, seperti yen Jepang yang naik 0,54%, dolar Hongkong menguat 0,02%, dan yuan China bertambah 0,03%.
Namun, sejumlah mata uang Asia justru melemah, di antaranya dolar Singapura (-0,07%), dolar Taiwan (-0,15%), won Korea Selatan (-0,47%), peso Filipina (-0,31%), rupee India (-0,18%), dan baht Thailand (-0,24%).
Faktor Eksternal
Pengamat forex, Ibrahim Assuaibi, menilai penguatan rupiah kali ini didorong oleh faktor eksternal. Menurutnya, pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah sempat melonjak hingga 105 poin. Salah satu pemicunya adalah data inflasi Amerika Serikat yang terus meningkat.
“Data inflasi AS terbaru menunjukkan tren penguatan. Hal ini mengindikasikan bahwa Bank Sentral AS kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga. Selain itu, pergantian Gubernur The Fed juga berpotensi memberi kelonggaran pada semester II tahun ini,” ujar Ibrahim, Kamis (14/8/2025).