Jelang Nataru, Harga Telur Tembus Rp33 Ribu per Kg, Cabai Rawit Melonjak

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Harga sejumlah kebutuhan pangan strategis mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga telur ayam ras menembus Rp33 ribu per kilogram (kg), sementara cabai rawit merah melambung hingga di atas Rp70 ribu per kg.

Berdasarkan data PIHPS yang dilansir Selasa, 23 Desember 2025, harga cabai rawit merah di tingkat pedagang eceran secara nasional tercatat mencapai Rp72.150 per kg. Adapun telur ayam ras dijual dengan harga rata-rata Rp32.900 per kg.

BACA JUGA: Roti O hingga Gerai F&B Lain Tak Lagi Terima Uang Tunai, Ternyata Ini Keuntungannya

Selain dua komoditas tersebut, harga bawang merah tercatat di level Rp52.450 per kg, sedangkan bawang putih berada di harga Rp40.350 per kg. Sementara itu, harga beras menunjukkan variasi tergantung kualitas. Beras kualitas bawah I dijual Rp14.450 per kg dan kualitas bawah II Rp14.350 per kg. Untuk beras kualitas medium, masing-masing berada di harga Rp15.900 per kg untuk medium I dan Rp15.750 per kg untuk medium II.

Beras kualitas super I tercatat Rp17.100 per kg, sedangkan kualitas super II Rp16.600 per kg.

Di sisi lain, PIHPS mencatat harga cabai merah besar berada di Rp50.650 per kg dan cabai merah keriting Rp54.100 per kg. Sementara harga cabai rawit hijau mencapai Rp61 ribu per kg.

Untuk komoditas protein hewani, daging ayam ras dijual dengan harga Rp41.900 per kg. Sementara itu, harga daging sapi kualitas I tercatat Rp141.300 per kg dan kualitas II Rp134.050 per kg.

Harga bahan pokok lainnya juga terpantau stabil, cenderung tinggi. Gula pasir kualitas premium berada di level Rp19.850 per kg, sedangkan gula pasir lokal Rp18.200 per kg. Sementara minyak goreng curah dijual Rp18.850 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I Rp22.500 per liter, dan kemasan bermerek II Rp21.650 per liter.

Kenaikan sejumlah harga pangan ini terjadi di tengah meningkatnya permintaan masyarakat menjelang momen libur panjang Natal dan Tahun Baru, yang biasanya mendorong konsumsi rumah tangga secara signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *