RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama PT Bhetochar Energi Nusantara dan PT Nex Bio Tech Internasional menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Menara Kadin, Kamis (28/8/2025).
Bertemakan “Biochar sebagai Pembenah Tanah: Inovasi Berkelanjutan dalam Membangun Pertanian Masa Depan”. Acara ini langsung menyita perhatian para peserta yang hadir dari beberapa anggota Kadin daerah, pelaku industri, media dan lainnya, baik secara daring maupun luring.
Tiga pokok utama dibahas dalam FGD ini, diantaranya; yaitu peran biochar sebagai teknologi pertanian masa depan, penerapan soil treatment berbasis mikroba dan humus, serta implementasi sekaligus prospek penggunaan biochar di Indonesia.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pertanian, Devi Erna Rachmawati, produksi biochar berperan penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
“Produksi biochar menjadi sangat penting karena mampu mendukung pertanian berkelanjutan, membantu rehabilitasi lahan, serta berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim. Sebagai organisasi induk pengusaha terbesar, Kadin Indonesia berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi nasional,” jelas Devi.
Lebih lanjut, Devi menekankan bahwa biochar mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang selama ini bergantung pada pupuk kimia.
“Selama 40 tahun terakhir, pertanian kita sangat bergantung pada pupuk kimia, sehingga kualitas tanah terus menurun. Inilah alasan KADIN mendorong adanya program perbaikan tanah. Saat ini produktivitas rata-rata hanya sekitar 5,4 ton per hektare, padahal dengan biochar dan pupuk organik, hasilnya bisa meningkat signifikan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar PT Bhetochar Energi Nusantara segera menyelesaikan proses perizinan sehingga bisa mendukung peningkatan produktivitas pertanian nasional.
