Bogor – Kecelakaan maut yang melibatkan truk bermuatan galon Aqua terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2024) dini hari.
Peristiwa ini menewaskan delapan orang dan melukai sebelas lainnya. Truk yang diduga mengalami rem blong menghantam bangunan gerbang tol, menyebabkan kerusakan parah serta korban jiwa.
Bahkan, menurut laporan, kecelakaan ini mengakibatkan 19 korban, dengan rincian 11 orang luka-luka dan 8 orang meninggal dunia.
Menanggapi kejadian ini, Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), menilai kecelakaan truk di jalan raya sering terjadi akibat kelalaian dalam persiapan kendaraan.
BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun Gerbang Tol Ciawi, Pakar Sebut Jalur KA Jadi Solusi
“Kecelakaan ini bukan hanya disebabkan oleh faktor pengemudi, tetapi juga karena kondisi kendaraan yang kurang terawat. Ini menjadi penyebab utama kecelakaan yang melibatkan angkutan barang,” ujar Djoko kepada Ruang Bicara, Rabu (5/2/2025).
Djoko menilai kecelakaan ini mencerminkan lemahnya tata kelola transportasi di Indonesia. Menurutnya, pemerintah masih kurang serius dalam melakukan perbaikan sistem transportasi, sehingga insiden serupa terus berulang.
“Kejadian-kejadian ini mencerminkan lemahnya tata kelola dan kurangnya upaya perbaikan yang seharusnya dilakukan pemerintah,” tegasnya.
Sarankan Jalur KA
Dia menyarankan agar angkutan barang lebih banyak memanfaatkan jalur Kereta Api (KA) untuk mengurangi beban jalan raya.
