Ia juga mengkritisi desain livery yang menggabungkan motif batik dengan karakter Pikachu, menyebutnya kurang tepat. “Di Indonesia ini banyak daerah wisata seperti Labuan Bajo, Bali, Candi Prambanan, dan Borobudur. Kenapa justru menggunakan Pokémon? Ditambah lagi Pikachu berbatik, ini kan miris menurut saya,” tambahnya.
Menurut Tom, kolaborasi ini menunjukkan kurangnya prioritas dalam mempromosikan budaya lokal dan UMKM Indonesia. Padahal, sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia seharusnya lebih mengedepankan produk lokal yang dapat memperkenalkan keunikan Indonesia ke dunia internasional.
Meski demikian, pihak Garuda Indonesia menyatakan bahwa penggunaan motif batik pada desain Pikachu bertujuan untuk memperkenalkan batik ke dunia internasional. Pikachu Jet GA-1 sendiri telah beroperasi pada penerbangan domestik dan internasional sejak kuartal pertama 2024.
BACA JUGA: Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Resmi Diberhentikan, Siapa Penggantinya?
Sedangkan, Pikachu Jet GA-2, yang menggunakan armada Airbus A330, baru saja diluncurkan pada November 2024.






