Dari sisi likuiditas BSI, dilihat dari rasio pembiayaan terhadap simpanan (financing to deposit ratio/FDR) berada di level 83,05%. Hal itu mengacu pada kinerja simpanan dan penyaluran pembiayaan perseroan hingga Maret 2024. Persentase FDR tersebut masih di dalam tingkatan yang ideal menurut Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Kredit, Bank DKI Gandeng Kopkartrans
Performa Saham BRIS: Kapitalisasi Pasar Naik Menjadi Rp114,17 Triliun, Kenaikan 43,68% YTD
Sementara itu, hingga penutupan perdagangan bursa pada Rabu (3/7), kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp114,17 triliun. Secara year to date (ytd), saham BRIS mengalami kenaikan 43,68%. Sepanjang tahun berjalan 2024, saham BRIS diperdagangkan di kisaran level Rp1.740-Rp2.850. Sementara pada Juni 2023 market cap BRIS sekitar Rp70-77 triliun, sehingga secara YOY terdapat kenaikan sekitar 48- 50%.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), rasio free float BRIS mencapai 9,92%. Dengan jumlah saham untuk indeks sebanyak 4,53 miliar lembar. Jumlah tersebut setara 0,89% terhadap bobot pada indeks.
Cahyo melanjutkan, data-data tersebut dan tercatatnya BRIS dalam indeks PEFINDO i-Grade, dapat memberikan gambaran kepada investor mengenai BRIS yang memang memiliki investment grade yang baik.
“Ini menjadi acuan bagi investor di pasar modal Indonesia, bahwa peringkat investment grade-nya BRIS baik, sehingga sahamnya layak dikoleksi. Ini pun menjadi pendorong bagi kami untuk menjaga kinerja yang berkelanjutan karena pemeringkatan ini ada kurun waktunya. Kami ingin BRIS tetap dalam pemeringkatan yang positif secara jangka panjang dan konsisten menjadi saham yang layak investasi,” ujarnya optimistis.
PEFINDO memberikan investment grade kepada perusahaan-perusahaan dengan rating idAAA sampai idBBB. Rating BRIS adalah idAAA. Faktor-faktor yang menjadi dasar dalam pemeringkatan emiten yang masuk indeks PEFINDO i-Grade antara lain peringkat investment grade dari PEFINDO, aspek legal, kapitalisasi pasar, dan likuiditas.
BEI menghitung Indeks PEFINDO i-Grade menggunakan metode rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar (market capitalization weighted average). BEI bersama PEFINDO melakukan review atas emiten yang masuk ke dalam indeks PEFINDO i-Grade setiap 6 bulan sekali. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI menyampaikan pengumuman masuknya BRIS dalam indeks tersebut. Pande Made Kusuma Ari A, dan Kepala Divisi Riset BEI, Verdi Ikhsan dalam keterbukaan informasinya belum lama ini.






