RUANGBICARA.co.id, Bangkalan – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat kecil. Ia secara langsung menyerahkan bantuan becak listrik kepada para tukang becak lanjut usia di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Senin (14/7/2025).
Dalam aksi tersebut, Presiden Prabowo diketahui menggunakan dana operasional pribadi, bukan anggaran negara. Ia membeli becak listrik sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pelaku transportasi informal yang masih bekerja di usia lanjut.
BACA JUGA: Cak Imin Sindir 30 Wakil Menteri Prabowo yang Rangkap Komisaris BUMN
Presiden menyerahkan secara simbolis sebanyak 25 unit becak listrik kepada tukang becak berusia 65 tahun ke atas yang masih aktif mengayuh becak. Masing-masing becak bernilai sekitar Rp23 juta. Melalui program ini, Presiden ingin meningkatkan kesejahteraan sekaligus efisiensi kerja para tukang becak lansia.
Presiden Prabowo meminta Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) untuk memesan becak listrik tersebut dari PT Eltran Indonesia, anak perusahaan BUMN PT LEN. Selanjutnya, ia mempercayakan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN), yayasan yang ia dirikan sendiri, untuk menyalurkan bantuan itu secara langsung kepada penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, YGSN menggandeng BP Taskin untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tenaga Ahli Madya BP Taskin, Any Mariany Tengker, menjelaskan bahwa lembaganya turut memastikan proses distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Becak listrik ini bukan hanya kendaraan, tapi alat untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menegaskan bahwa bantuan ini berasal langsung dari Presiden Prabowo. Ia menjelaskan bahwa tim verifikasi melakukan tiga tahap seleksi ketat agar bantuan sampai kepada pihak yang benar-benar layak.
“Bantuan ini benar-benar jatuh ke tangan yang tepat,” ujar Lukman dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan sejumlah program strategis Pemerintah Kabupaten Bangkalan, seperti program beasiswa “Satu Desa Satu Sarjana” yang akan dimulai tahun 2026 dan penguatan ketahanan pangan melalui produk lokal “Beras Merah Putih”.
Anggota Komisi III DPRD Bangkalan, Reza Teguh Wibowo, menyatakan dukungannya terhadap program becak listrik. Ia bahkan menawarkan rumah pribadinya sebagai tempat sementara pengisian daya becak listrik.
“Kita akan dorong infrastruktur pendukungnya secara bertahap,” katanya.