Jakarta – Kini zamannya keterbukaan informasi. Jika masih ada badan informasi publik yang tidak informatif, maka ini patut dipertanyakan.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Donny Yoesgiantoro, kepada awak media, usai memberikan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 yang berlangsung semalam, Selasa (17/11/2024) di Jakarta.
Menurut Donny zaman sekarang adalah zaman keterbukaan dan tranparansi. Apalagi, jika menyambut era Indonesia maju dan terbuka. Maka sudah sewajarnya badan-badan publik yang menggunakan APBN/APBD mampu memberikan layanan informasi yang baik transparan.
BACA JUGA: Inilah Daftar Peringkat 3 Tertinggi Penerima Penghargaan Malam Anugerah KIP 2024
“Kami melihat bahwa keterbukaan informasi menjadi keharusan. Dan itu tak hanya menjadi kawajiban badan publik tapi jadi kebutuhan badan publik. Mereka butuh keterbukaan informasi publik. Bukan hanya wajib, tapi butuh. Ke depan yang namanya tranparansi tak terelakkan lagi,” katanya.
Peningkatan Partisipan
Dibanding tahun lalu, partisipasi badan publik pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 mengalam peningkatan. Yaitu dari 122 peserta badan publik menjadi 139.
Dari 139 partisipan ini terdiri dari 6 kategori anugerah yaitu; Kategori Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Partai Politik, dan Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
“Target kami justru 130 badan publik informasi yang ikut. Artinya mencapai target. Kemudian badan publik yang tidak informatif juga terjadi penurunan sebelumnya ada 147 sekarang 139. Artinya ada penurunan dan yang harus digarisbawahi satu adalah lembaga atau badan publik pertahanan dan keamanan sekarang sudah menunjukkan upaya-upaya mereka untuk terbuka,” kata Donny.