RUANGBICARA.co.id, Jakarta — Di tengah derasnya arus informasi digital, Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Rospita Vici Paulyn, mengajak masyarakat untuk semakin cerdas dalam memilah dan memahami informasi.
Ajakan ini ia sampaikan dalam Seminar Keterbukaan Informasi Publik bertema “Keterbukaan Informasi Sektor Ekonomi Kreatif dan Perbaikan Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar di Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).
BACA JUGA: Cek Kesehatan Gratis Jadi Gerakan Nasional, Kemenkes Targetkan 70 Juta Warga Ikut
Dalam suasana seminar yang hangat dan penuh antusiasme, Rospita menegaskan pentingnya literasi informasi di tengah perkembangan dunia digital. Menurutnya, keterbukaan informasi bukan sekadar transparansi, tetapi juga sarana untuk mencerdaskan bangsa.
Vici sapaannya, menjelaskan bahwa di era digital seperti sekarang, masyarakat dibanjiri berbagai jenis informasi. Namun, tidak semuanya benar. “Kadang-kadang masyarakat kita masih juga mengadopsi informasi yang hoaks,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masyarakat perlu memahami cara memilah informasi yang baik, benar, dan dapat dipercaya. “Keterbukaan itu harusnya mencerdaskan bangsa. Jadi masyarakat tahu bagaimana memilah informasi yang benar dan yang hoaks,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Menurut Vici, tujuan utama dari keterbukaan informasi publik adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap badan publik. Ia menilai, semakin mudah informasi diakses oleh publik, semakin besar pula kepercayaan yang tumbuh di tengah masyarakat.
“Dengan melibatkan badan-badan publik di sektor ekonomi kreatif dan keuangan, masyarakat bisa lebih teredukasi. Tujuannya untuk mendekatkan masyarakat dengan badan publik dan membangun kepercayaan yang lebih baik,” jelasnya.