Korban Jiwa hingga Transportasi Rusak, INSTRAN Keluarkan 5 Pernyataan Tegas

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Inisiatif Strategis Transportasi (INSTRAN) mengecam keras aksi pembakaran dan perusakan fasilitas transportasi publik di Jakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025. Tindakan anarkis ini terjadi bersamaan dengan gelombang aksi massa yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.

Menurut catatan INSTRAN, sejumlah halte Transjakarta (TJ) mengalami kerusakan parah akibat dibakar massa. Beberapa halte yang terdampak antara lain Senen Toyota Rangga (Koridor 2), Sentral Senen (Koridor 5), Polda Metro Jaya, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan, Gerbang Pemuda, dan Koja.

BACA JUGA: Densu dan Ferry Irwandi Angkat Suara, Imbau Pendemo Pulang Usai Instruksi Kapolri Viral

Selain itu, fasilitas lift di Halte Polda dan Senayan Bank DKI juga ikut rusak. Vandalisme bahkan merambah ke Stasiun MRT Istora Mandiri, di mana kaca pintu masuk pecah serta ditemukan coretan di area stasiun.

Akibat kerusakan tersebut, pada Sabtu, 30 Agustus 2025, layanan Transjakarta hanya bisa beroperasi di Koridor 3, 8, dan 10. Sementara itu, MRT Jakarta membatasi rute perjalanan hanya dari Lebak Bulus hingga Blok M BCA. Kondisi ini membuat mobilitas masyarakat terganggu.

Lima Pernyataan Penting

Ketua Umum INSTRAN, M. Budi Susandi, menegaskan bahwa tindakan perusakan fasilitas publik sangat merugikan masyarakat.

“Fasilitas umum adalah representasi kehadiran negara terhadap kebutuhan publik. Merusaknya sama saja dengan merugikan warga yang membutuhkan layanan transportasi,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/8/2025).

INSTRAN menyampaikan lima poin pernyataan penting terkait insiden ini, yaitu:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *