KPII 2025 Resmi Dibuka, Tekankan Dua Dekade Pendidikan Inklusi di Indonesia

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Menyambut peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Politeknik Bentara Citra Bangsa bersama Yayasan Indonesia Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (YIPABK), Cipta Aliansi Edukasi (CAE), dan Psiko Edukasi Asesmen Center (PEACE) memilih cara perayaan yang berbeda.

Alih-alih menggelar lomba atau parade, mereka mengadakan Konferensi Pendidikan Inklusi Indonesia (KPII) 2025 di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jumat (8/8/2025).

Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Agustus 2025, dengan tema “Dua Dekade Pendidikan Inklusi di Indonesia: Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tak hanya itu, konferensi ini juga mendapat dukungan penuh dari Kemendikdasmen dan bertujuan memperkuat sistem pendidikan inklusif di Indonesia.

BACA JUGA: 175 Ribu Siswa Disabilitas Terancam Tak Terlayani Akibat Kekurangan Guru

Ditambah, salah satu agenda penting adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Politeknik Bentara Citra Bangsa dan Vrije Universiteit Amsterdam. Kerja sama ini diharapkan mengembangkan praktik pendidikan inklusif yang lebih efektif.

Direktur Politeknik Bentara Citra Bangsa, Alice Arianto, menegaskan bahwa KPII 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkuat pemahaman para pendidik.

“Kami ingin meningkatkan kemampuan penyelenggara pendidikan inklusif. Mulai dari kesiapan membangun dukungan belajar (learning support) hingga mengembangkan sistem layanan di sekolah reguler,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *