Jakarta – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, yang dikenal dengan Cinema XXI, mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang Semester I 2024.
Selama periode ini, Cinema XXI berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,9 triliun. Ini berarti ada peningkatan sebesar 21,8% dibandingkan Semester I 2023 yang senilai Rp2,4 triliun.
Selain itu, Cinema XXI memperoleh laba bersih sebesar Rp424,5 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 95,7% dari Rp216,9 miliar pada periode yang sama di tahun 2023. Selain itu, perolehan EBITDA Cinema XXI mencapai Rp927,5 miliar, tumbuh 36,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Strategi Bisnis yang Komprehensif
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menjelaskan bahwa implementasi strategi bisnis yang komprehensif dan penguatan fundamental bisnis menjadi dasar capaian kinerja positif pada Semester I 2024.
“Pertumbuhan kinerja ini juga mencerminkan bahwa industri bioskop telah berjalan di jalur yang tepat seiring pemulihan pasca pandemi,” ujar Suryo dalam keterangan resminya, Senin (29/7/2024).
BACA JUGA: Sempat Ditarik, Film Soal PKI-NU Bakal Tayang Kembali Akhir September
Sepanjang Semester I 2024, Cinema XXI mengoptimalkan kinerja Perseroan melalui penambahan layar bioskop dan juga peningkatan kualitas layanan bioskop. Upaya ini berhasil mendorong jumlah penonton.
“Perolehan pendapatan Cinema XXI saat ini masih ditopang dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 63%. Saat ini, kontribusi pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman mencapai 33% dari total pendapatan,” tambah Suryo.
Kenaikan Jumlah Penonton
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di Semester I 2024 ini jumlah penonton mengalami kenaikan 26,2% atau sebesar 46,5 juta dari 36,9 juta pada Semester I 2023. Hal ini menunjukkan bahwa budaya menonton film di bioskop masih melekat kuat di masyarakat Indonesia pasca pandemi.






