LAN Perkuat Branding Lewat Inovasi Digital dan Pendidikan ASN di Pameran KIP 2025

Tantangan

Meski berperan penting, Hasna mengakui bahwa nama LAN masih terdengar asing di kalangan masyarakat umum. “Tantangan kami ada di branding. Karena stakeholder utama kami adalah ASN, jadi masyarakat umum jarang tahu apa itu LAN,” katanya sambil tersenyum.

Namun, hal itu tidak membuat LAN berhenti berinovasi. Melalui berbagai program dan kegiatan, LAN kini tengah berupaya memperluas jangkauan publiknya. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa kalau ASN hebat, pelayanan publik juga hebat. Itu semangat tagline kami,” ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi branding, LAN juga membuka Politeknik LAN bagi masyarakat umum. Langkah ini menjadi terobosan baru yang memperluas peran LAN dari lembaga pelatihan ASN menjadi lembaga pendidikan publik.

“Kalau dulu kampus kami hanya untuk ASN, sekarang sudah bisa diikuti masyarakat umum. Sudah berjalan dua sampai tiga tahun,” ungkap Hasna.

Politeknik LAN saat ini memiliki tiga kampus utama yang tersebar di Jakarta, Makassar, dan Bandung. “Kalau masyarakat ingin anaknya jago kebijakan publik atau pelayanan publik, bisa kuliah di Politeknik LAN,” imbuhnya dengan bangga.

Terakhir, Hasna menyampaikan harapannya terhadap ajang Pameran KIP 2025. “Semoga lewat pameran ini, masyarakat makin sadar bahwa ASN terus dikembangkan kompetensinya. Jadi mereka tahu bahwa LAN punya peran besar di balik peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.

BACA JUGA: Pengunjung Pameran KIP 2025 Tercatat Tembus 12 Ribu Lebih

Dengan semangat inovasi dan transparansi, LAN berkomitmen menjadi lembaga yang tak hanya membentuk ASN unggul, tapi juga menghadirkan pelayanan publik yang semakin modern, terbuka, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *