Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur berkelanjutan di bidang kelistrikan. Namun, menurutnya, tantangan yang dihadapi cukup kompleks.
“Tantangan infrastruktur hijau di Indonesia cukup beraneka ragam, seperti permintaan investasi yang tinggi, kesenjangan teknologi, keterbatasan anggaran, dan lain-lain,” jelas Prof. Muhammad Abduh.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai infrastruktur hijau.
“Dibutuhkan kelembagaan dan teknologi untuk implementasi infrastruktur berkelanjutan, dan upaya ini harus dilakukan oleh banyak pemangku kepentingan serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” tutupnya.
BACA JUGA: Hebat! IT PLN Jadi Kampus Pertama yang Gunakan Energi Hijau Sepenuhnya
Dengan demikian, SNEKTI 2024 menjadi wadah strategis untuk berbagi ide dan solusi guna mempercepat integrasi energi terbarukan dan pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia.

 
																				




