Selain manfaat transportasi, keberadaan LRT Jabodebek juga berpengaruh terhadap perkembangan kawasan di sekitar stasiun. Harga lahan di radius 0,5-1 km dari stasiun mengalami kenaikan rata-rata 40%-45%, sementara di radius 2-3 km meningkat sekitar 35%-40%.
Selain itu, pusat perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun semakin ramai, dan berbagai usaha seperti rumah makan, kafe, tempat wisata, serta pusat komersial lainnya juga mengalami pertumbuhan pesat.
Integrasi dengan moda transportasi lain turut mempermudah aksesibilitas masyarakat. Dengan hadirnya layanan Biskita di beberapa stasiun, pengguna LRT dapat melanjutkan perjalanan dengan lebih mudah, menciptakan sistem transportasi yang lebih terhubung dan efisien di kawasan Jabodebek.
Saat ini, LRT Jabodebek melayani 366 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan (weekend). Tarif yang dikenakan kepada pengguna pun bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 pada jam off-peak, Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
BACA JUGA:Â Siap-siap! Terminal dan Stasiun Ini Diprediksi Jadi yang Tersibuk Saat Mudik 2025
Sementara itu, pada jam sibuk (peak hour), tarif berkisar antara Rp5.000 hingga Rp20.000, tergantung pada jarak tempuh. Dengan sistem tarif yang fleksibel, masyarakat memiliki keleluasaan dalam memilih waktu perjalanan sesuai dengan kebutuhan mereka.
(Bim/Red)






