Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan dari Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (MA IPPNU) di kantornya, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian roadshow menuju Musyawarah Nasional (MUNAS) MA IPPNU.
Menteri Abdul Kadir menjelaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi.
“Pertemuan ini menjadi ruang silahturahmi sekaligus pertukaran gagasan tentang pelindungan pekerja migran, khususnya perempuan,” tulisnya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu (23/4/2025).
Menurut Abdul Kadir, perlindungan terhadap pekerja migran tidak hanya berkaitan dengan regulasi dan sistem yang ada. Lebih dari itu, pendekatan berbasis komunitas dan penguatan jejaring sosial juga sangat penting.
BACA JUGA: Temui Menteri PPPA, Majelis Alumni IPPNU Bahas Kolaborasi Ini
“Saya percaya bahwa pelindungan bukan hanya soal regulasi dan sistem. Tetapi juga soal pendekatan komunitas dan penguatan jejaring sosial. Dalam hal ini, IPPNU punya potensi besar untuk menjadi mitra advokasi dan edukasi,” jelasnya.
Selain bertukar gagasan, pertemuan tersebut juga membahas sejumlah rencana kerja sama antara P2MI dan MA IPPNU. Beberapa program yang tengah dijajaki di antaranya edukasi migrasi aman, pelatihan keterampilan dan literasi hukum untuk calon pekerja migran perempuan, serta pembentukan posko sahabat migran.
“Kami menjajaki beberapa langkah kolaborasi, seperti penyelenggaraan edukasi migrasi aman, pelatihan keterampilan dan literasi hukum bagi calon pekerja migran perempuan, pembentukan posko sahabat migran yang digerakkan oleh komunitas perempuan, serta kampanye pelindungan yang masif melalui media sosial,” tambahnya.
Disambut Baik
Sementara, Ketua MA IPPNU, Hj. Safira Machrusah, mengapresiasi ajakan kerja sama dari Menteri Abdul Kadir.
Ia menyampaikan bahwa MA IPPNU siap terlibat aktif dalam mendampingi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya perempuan.






