Makanan Penutup Unik dari Berbagai Daerah di Indonesia

Sehingga, kombinasi rasa manis dari gula merah dan asamnya tape menciptakan cita rasa yang unik dan menggugah selera.

7. Sarikayo – Sumatera Barat

Sarikayo adalah makanan penutup khas Sumatera Barat. Campuran telur, gula aren, santan, dan daun pandan menghasilkan tekstur lembut yang sering dipasangkan dengan ketan.

Perpaduan rasa manis dan lembut membuat sarikayo sangat cocok dihidangkan pada acara adat di Ranah Minang.

8. Dadar Gulung – Jawa

Dadar gulung berasal dari Jawa dan diisi dengan kelapa parut yang dimasak bersama gula merah. Kulit dadar berwarna hijau berasal dari daun pandan atau suji sebagai pewarna alami.

Orang-orang sering menyajikan makanan ini sebagai camilan sore karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis.

9. Getuk Lindri – Jawa Tengah

Getuk lindri terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula serta kelapa parut. Biasanya, getuk lindri diberi pewarna cerah dan dibentuk menarik menggunakan cetakan.

Selain itu, tekstur kenyal dan rasa manis membuatnya menjadi camilan manis yang populer di Jawa Tengah.

10. Papeda Manis – Papua

Terakhir, makanan ini berasal dari Papua, dan berbeda dari versi papeda yang disajikan dengan kuah ikan. Papeda menggunakan sagu yang dimasak dengan gula merah dan santan, menghasilkan tekstur lengket dan rasa manis yang unik.

Makanan ini menunjukkan bagaimana sagu bisa diolah menjadi hidangan penutup yang lezat.

BACA JUGA: Sejarah Seblak: Dari Makanan Sederhana hingga Kuliner Populer

Dengan demikian, Indonesia memang kaya dengan kuliner, termasuk makanan penutupnya. Setiap daerah menawarkan kelezatan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkenalkan kita pada kekayaan budaya yang ada di balik setiap hidangan.

Oleh sebab itu, jangan lupa mencicipi makanan penutup lokal ketika mengunjungi berbagai daerah di Indonesia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *