Polisi Periksa
Sementara itu, pihak Polres Malang telah memeriksa setidaknya 15 orang saksi terkait kejadian tersebut. Selain itu, polisi juga menganalisa empat rekaman CCTV dari lokasi kejadian, serta video-video dari warga sekitar dan dari tim Persik Kediri yang berada di dalam bus saat kejadian.
Untuk diketahui, insiden pelemparan yang menyebabkan kaca bus pecah itu terjadi di area ring 4 saat bus Persik sedang dalam perjalanan pulang dari stadion. Area tersebut merupakan zona yang berada dalam pengawasan dan tanggung jawab pihak kepolisian setempat.
Di sisi lain, Yusrinal menekankan pentingnya pengungkapan pelaku agar tidak menimbulkan spekulasi yang merugikan semua pihak. Menurutnya, pelaku bisa saja bukan dari Aremania, melainkan pihak lain yang sengaja ingin memperkeruh suasana.
“Sebaiknya semuanya harus tahu pelakunya siapa dan motifnya apa. Itu saya pikir Aremania dan masyarakat juga ingin tahu,” ujar Yusrinal.
Akhirnya, Yusrinal menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini juga penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
BACA JUGA: Ange Postecoglou Menangis, Tottenham Juara Setelah Bertahun-tahun Dihina
“Pastinya, itu juga menjadi pelajaran untuk yang lain, agar gak mengulangi aksi yang serupa di lain waktu. Kalau dibiarkan kan kasihan Aremania lainnya yang tengah membangun imej sebagai suporter yang gak anarkis,” pungkasnya.






