RUANGBICARA.co.id – Dalam beberapa tahun ke depan, kontrak Karim Adeyemi bersama Borussia Dortmund akan memasuki masa krusial. Meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2027, proses perpanjangan justru mandek karena adanya hambatan dari kedua belah pihak.
Pertama, masalah utama muncul dari permintaan Adeyemi yang ingin memasukkan klausul pelepasan senilai sekitar €80 juta. Dortmund sebenarnya tidak menolak ide klausul tersebut, tetapi klub ingin nilai yang jauh lebih tinggi agar tidak mudah ditebus klub lain.
BACA JUGA: Lika-Liku Karier Mikael Egill Ellertsson, Gelandang Islandia Berdarah Indonesia
Selain itu, situasi semakin memanas setelah jurnalis sepak bola Jerman, melalui akun media sosial @Plettigoal (14/11/2025), melaporkan bahwa kondisi kontrak yang tersendat ini langsung dimanfaatkan oleh Manchester United. Klub raksasa Inggris tersebut dikabarkan menugaskan sang agen top, Jorge Mendes, untuk memantau perkembangan kontrak Adeyemi secara intens.
“Manchester United telah menanyakan tentang Karim Adeyemi dan mendapatkan informasi dari Jorge Mendes. Situasinya terus dipantau,” tulis akun tersebut.
Tidak berhenti di situ, laporan yang sama juga menyebutkan bahwa Dortmund mengalami kesulitan memenuhi permintaan Adeyemi dan tim agennya terkait beberapa klausul penting yang ingin dimasukkan ke kontrak barunya.
“Masih belum jelas apakah Borussia Dortmund akan benar-benar memasukkan klausul pelepasan dalam kontrak baru. Namun, Karim Adeyemi dan Jorge Mendes ingin klausul tersebut turut disertakan ke perjanjian barunya jika mau diperpanjang,” ujar @Plettigoal (14/11).
Dengan berbagai hambatan tersebut, rumor mengenai potensi transfer Adeyemi semakin kuat. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda tercapainya kesepakatan kontrak baru, sehingga Manchester United dinilai memiliki peluang besar untuk berada di posisi terdepan jika pemain asal Jerman itu benar-benar membuka pintu hengkang.
Di sisi lain, hubungan Adeyemi dengan pelatih Dortmund, Niko Kovac, juga disebut-sebut kurang harmonis. Salah satu momen yang memperkeruh situasi terjadi ketika Adeyemi melempar botol air ke bangku cadangan usai digantikan dalam sebuah pertandingan, tindakan yang kemudian mendapat teguran keras dari Kovac.
