Masa Gara-gara PM China CFD Ditiadakan, Padahal Jakarta Butuh Udara Bersih Minimal Seminggu Sekali

Jakarta – Warga dikejutkan oleh keputusan mendadak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meniadakan Car Free Day (CFD) pada Minggu pagi, (25/5/2025). Alasannya? Karena kunjungan Perdana Menteri China, Li Qiang, yang akan melintasi kawasan protokol Sudirman-Thamrin.

Padahal, buat banyak warga, CFD bukan cuma soal tutup jalan. Ini soal napas. Soal mencari udara bersih di tengah hiruk-pikuk polusi Ibu Kota yang makin menggila. Tapi meski tanpa penutupan jalan resmi, semangat warga tetap tak surut.

BACA JUGA: Pemerintah Janjikan Stimulus Jumbo, Ada Bantuan Subsidi Upah hingga Diskon Iuran JKK, Yuk Intip!

Trotoar dan sebagian badan jalan yang masih lengang tetap dipadati pejalan kaki, pelari, hingga pesepeda. Salah satunya Subhan (37), pekerja swasta yang tinggal di Kemanggisan, Jakarta Barat yang tetap jogging meski jalanan penuh kendaraan.

“Saya sih enggak tahu kalau CFD ditiadakan, makanya tadi heran kenapa banyak kendaraan lalu-lalang. Tapi ya udah, tetap lanjut jogging. Ini sudah jadi rutinitas sehat setiap Minggu,” ujar Subhan saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta.

Subhan menyayangkan keputusan pemerintah yang lebih mengutamakan tamu negara ketimbang kebutuhan warganya sendiri akan udara segar.

“Jakarta ini butuh udara bersih minimal seminggu sekali. Kalau ada tamu negara ya tinggal atur jalur lain, bukan CFD-nya yang ditiadakan. Kita juga rakyat yang perlu diprioritaskan,” tambahnya.

Kebutuhan

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, membenarkan bahwa CFD ditiadakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *