Teguh menambahkan bahwa Pemprov DKI akan mendata warga yang tinggal di area kurang layak, seperti kolong jembatan dan kolong tol. Warga yang memenuhi kriteria akan diprioritaskan untuk menempati rusun yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka sekarang, sehingga tidak banyak perubahan lingkungan yang harus mereka alami.
“Saya instruksikan juga untuk memastikan kapasitas rusun bisa menampung berapa banyak warga. Apakah memungkinkan bagi warga yang tinggal di bawah kolong tol dan sebagian di kolong jembatan untuk pindah ke rusun tersebut,” jelas Teguh.
Harapan Warga
Sementara itu, Sumawiti, seorang warga yang tinggal di kolong Jembatan Pakin, menyampaikan rasa senangnya atas perhatian pemerintah. Ia berharap solusi ini dapat memberikan hunian yang lebih baik tanpa harus mengubah lokasi tempat mereka beraktivitas.
“Senang sih karena beliau perhatian sama kita. Belum tentu orang lain mau perhatian ke kita yang tinggal di kolong begini. Mudah-mudahan solusinya yang terbaik buat kita di sini. Kalaupun mau dipindahkan, jangan jauh-jauh lah, karena sekolah anak-anak dan pekerjaan suami ada di sini,” tutup Sumawiti.
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menciptakan solusi hunian layak bagi warga yang saat ini tinggal di area kurang layak.
BACA JUGA: Rute Penerbangan Menuju IKN Resmi Diluncurkan Garuda Indonesia, Mulai Beroperasi Tanggal Segini
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga yang selama ini menghadapi berbagai risiko kesehatan akibat tinggal di kolong jembatan.