Tidak hanya itu, bekerja sebagai freelancer berarti tidak adanya jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau cuti berbayar. Semua kebutuhan tersebut harus dikelola secara mandiri.
Di sisi lain, kebebasan waktu yang dimiliki sering kali membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kabur. Oleh karena itu, disiplin diri sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara keduanya.
Peluang Besar di Era Digital
Meski penuh tantangan, peluang yang ditawarkan karier freelance di era digital tetap menjanjikan. Seorang freelancer memiliki kebebasan untuk memilih proyek yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka.
Kemajuan teknologi modern juga mempermudah kolaborasi jarak jauh melalui berbagai alat seperti Zoom atau Google Workspace.
Dengan terus belajar, beradaptasi, dan membangun reputasi yang baik, seorang freelancer dapat menikmati gaya hidup fleksibel sambil tetap menghasilkan pendapatan yang stabil.
Karier sebagai freelancer memang bukan tanpa risiko, tetapi bagi mereka yang berani mengambil langkah, dunia freelance menawarkan kebebasan dan peluang yang sulit ditemukan dalam pekerjaan konvensional.
BACA JUGA:Â Pengamat Maritim: Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Mesti Ada Putusan Pengadilan
Era digital telah menciptakan kesempatan yang tak terbatas, dan dengan memanfaatkannya secara optimal, menjadi freelancer adalah pilihan karier yang layak untuk diperjuangkan.