RUANGBICARA.co.id – Setiap musim, ajang Ballon d’Or tidak hanya menobatkan pemain terbaik dunia. Selain penghargaan utama, ada juga gelar khusus yang diperebutkan, salah satunya adalah Goalkeeper Award atau yang lebih dikenal dengan Yashin Trophy.
Pada edisi 2025, penghargaan ini berhasil diraih oleh Gianluigi Donnarumma. Kiper asal Italia tersebut kini membela Manchester City, namun performa gemilangnya musim lalu bersama Paris Saint-Germain (PSG) menjadi alasan utama.
BACA JUGA: Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025, Ini 5 Pemain Prancis Pendahulu Peraih Trofi Bergengsi
Saat itu, ia tampil solid di bawah mistar gawang dan sukses membawa PSG meraih treble winner bersama pelatih Luis Enrique.
Selain itu, pencapaian ini menambah daftar prestasi Donnarumma. Sebelumnya, ia sudah pernah memenangkan Yashin Trophy pada 2021. Dengan demikian, gelar ini semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik di generasinya.
Namun, muncul pertanyaan penting: siapa sosok “Yashin” yang menjadi nama dari trofi ini, dan mengapa namanya digunakan sebagai penghargaan kiper terbaik dunia?
Jika ditelusuri, posisi penjaga gawang sering kali kurang mendapatkan sorotan dalam penghargaan individu bergengsi seperti Ballon d’Or. Oleh karena itu, pada tahun 2019, France Football memperkenalkan penghargaan khusus untuk kiper terbaik dunia dengan nama Yashin Trophy.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada Lev Yashin, kiper legendaris asal Uni Soviet yang dikenal sebagai “The Black Spider” atau “The Black Panther”. Julukan tersebut muncul karena refleksnya yang luar biasa serta kebiasaannya mengenakan seragam hitam saat bertanding.
Dalam kariernya yang berlangsung lebih dari dua dekade, Lev Yashin mencatat banyak prestasi besar. Ia membawa Uni Soviet meraih Euro 1960, memenangkan medali emas Olimpiade 1956, serta tiga kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Uni Soviet. Tidak hanya itu, Yashin juga menjadi satu-satunya kiper dalam sejarah yang pernah meraih Ballon d’Or, tepatnya pada tahun 1963.