RUANGBICARA.co.id – Sistem irigasi merupakan salah satu elemen kunci dalam pengelolaan sumber daya air yang mendukung sektor pertanian di Indonesia.
Sebagai negara agraris, Indonesia mengandalkan berbagai jenis sistem irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan variabilitas curah hujan.
BACA JUGA:Â Dukung Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi Irigasi Glapan
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis sistem irigasi yang diterapkan di Indonesia.
1. Irigasi Tradisional
Sistem irigasi tradisional telah ada sejak zaman dahulu dan biasanya ditemukan di daerah pedesaan. Salah satu contohnya adalah Subak di Bali, sebuah sistem irigasi tradisional yang terkenal.
Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk mendistribusikan air ke sawah, tetapi juga mengedepankan kerjasama antarpetani dalam pembagian air secara adil. Selain itu, aspek spiritual dan budaya juga menjadi bagian penting dari pengelolaan sistem ini.
2. Irigasi Teknis
Berbeda dengan irigasi tradisional, irigasi teknis menggunakan teknologi modern untuk mendistribusikan air dari sumber ke lahan pertanian. Sistem ini melibatkan saluran utama, sekunder, hingga tersier untuk memastikan distribusi air yang efisien.