RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Isu pergantian Kapolri kembali mencuat ke publik. Kabar beredar bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirim surat presiden (supres) ke DPR RI terkait pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh pihak Istana.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa isu mengenai adanya supres pergantian Kapolri tidak benar.
“Berkenaan dengan supres pergantian Kapolri ke DPR, itu tidak benar,” tegas Prasetyo, Jumat (12/9/2025).
Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada surat resmi yang dikirim ke DPR. “Belum ada supres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri. Sebagaimana disampaikan pimpinan DPR, memang tidak ada supres tersebut,” sambungnya.
Sejak dilantik pada 27 Januari 2021, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menjabat lebih dari 4 tahun 7 bulan. Walaupun demikian, desakan pergantian Kapolri semakin kuat setelah gelombang unjuk rasa besar-besaran akhir Agustus lalu.
Saat itu, Listyo dinilai gagal mengamankan jalannya demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah lain. Oleh karena itu, isu pergantian pucuk pimpinan Polri semakin ramai dibicarakan, baik di kalangan politik maupun publik.
Dua Nama Pengganti
Di tengah derasnya isu tersebut, dua nama perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) mulai disebut sebagai calon pengganti Kapolri. Mereka adalah Komjen Suyudi Ario dan Komjen Dedi Prasetyo.
Meski begitu, nama Komjen Suyudi Ario dinilai lebih menguat sebagai kandidat utama. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 dengan rekam jejak panjang, baik di bidang reserse maupun kepemimpinan di wilayah strategis.