Mobil BBM Lebih Ringan Dibanding Mobil Listrik? Cek Faktanya

RUANGBICARA.co.id – Mobil listrik (EV) semakin diminati karena ramah lingkungan, terutama di tengah krisis perubahan iklim. Namun, banyak yang memperbincangkan beratnya yang lebih besar dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM). Apa penyebab perbedaan berat ini? Berikut penjelasannya.

1. Baterai Menjadi Faktor Utama

Sumber energi utama mobil listrik, yaitu baterai, membuat kendaraan ini lebih berat. Baterai lithium-ion yang digunakan memiliki kepadatan energi tinggi, tetapi juga berbobot signifikan.

BACA JUGA: Begini Cara Daftar MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi

Untuk mencapai jarak tempuh yang baik, kapasitas baterai perlu ditingkatkan, yang pada akhirnya menambah bobot kendaraan. Sebagai perbandingan, mesin pembakaran internal pada mobil BBM jauh lebih ringan.

2. Sistem Pendingin yang Lebih Berat

Sistem pendingin pada mobil listrik dirancang khusus untuk menjaga suhu baterai dan menambah berat kendaraan. Radiator, pompa, dan cairan pendingin berfungsi mengelola panas saat penggunaan intensif dan pengisian daya.

Dengan desain yang lebih kompleks, sistem ini cenderung lebih berat dibandingkan dengan yang ada pada mobil BBM.

3. Rangka yang Lebih Kuat

Untuk mendukung berat baterai, produsen merancang rangka mobil listrik dengan kekuatan lebih. Struktur ini bertujuan memastikan keselamatan penumpang meski baterai cukup berat.

Penggunaan material lebih berat dalam konstruksi rangka juga menjadi faktor penambah bobot kendaraan dibandingkan mobil BBM.

4. Motor Listrik dan Teknologi Pendukung

Meski motor listrik lebih ringan, komponen elektronik pendukung seperti inverter dan sistem manajemen baterai tetap menambah berat.

Banyak mobil listrik juga dilengkapi beberapa motor untuk distribusi daya yang lebih baik, terutama pada kendaraan berpenggerak semua roda, yang juga menambah bobot kendaraan.

5. Fitur Teknologi yang Lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *