Muswil I PPLIPI Banten Jadi Momentum Penguatan Perempuan Lintas Profesi

Tentang PPLIPI

Lebih lanjut, NJ menjelaskan bahwa PPLIPI secara nasional telah terbentuk sejak sekitar 10 hingga 14 tahun lalu. Sementara itu, PPLIPI versi profesional mulai aktif sejak 2020.

Ia menegaskan bahwa PPLIPI bukan organisasi yang berfokus pada satu profesi atau kepentingan politik tertentu. Sebaliknya, PPLIPI hadir sebagai ruang bersama perempuan dari berbagai latar belakang dengan semangat progresif.

“PPLIPI bukan organisasi satu profesi atau satu kepentingan politik. Kami berhimpun dengan kualitas progresif untuk membangun relasi yang positif dan saling mendukung,” jelasnya.

Menurutnya, perempuan tidak boleh larut dalam keterpurukan. Justru dari kegagalan, perempuan harus belajar untuk semakin kuat dan berdaya.

“Saya belajar bahwa perempuan tidak boleh larut dalam keterpurukan. Kita harus sadar, perempuan punya peran besar dan harus tetap kuat,” katanya.

Di sisi lain, NJ juga menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan bangsa, termasuk di bidang politik. Ia mengakui bahwa pemenuhan kuota 30 persen keterwakilan perempuan masih menjadi tantangan.

Meski demikian, ia berharap kesadaran kolektif terus tumbuh agar perempuan semakin berani mengambil peran strategis.

“Perempuan bisa berkontribusi untuk negara. Perempuan punya tanggung jawab sosial dan politik,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, NJ mengapresiasi kehadiran berbagai organisasi perempuan dalam Muswil I DPW PPLIPI Banten. Menurutnya, kolaborasi dan solidaritas antarsesama perempuan menjadi kunci penguatan peran perempuan di daerah.

Ia menilai, ketika ada perempuan yang dilemahkan oleh kondisi apa pun, maka dukungan dari sesama perempuan harus hadir untuk saling menguatkan.

“Organisasi perempuan harus saling support. Dengan komunikasi yang luas, perempuan bisa saling berdaya di Provinsi Banten,” pungkasnya.

BACA JUGA: Komitmen Transparansi Berbuah Prestasi, Jatim Sabet Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Dengan demikian, Muswil I DPW PPLIPI Banten diharapkan menjadi titik awal penguatan peran perempuan lintas profesi agar semakin aktif, tangguh, serta mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *